Pap Orang Kerja Kelompok

Pap Orang Kerja Kelompok

Perhatikan Sejumlah Gejala yang Muncul

Di awal mula kemunculan penyakit, biasanya pengidap hanya merasakan gejala ringan berupa kram, tungkai terasa berat, kebas, atau nyeri. Rasa nyeri yang dialami akan bertambah saat pengidap melakukan aktivitas dan akan membaik saat beristirahat. Kondisi yang seperti ini dikenal dengan sebutan klaudikasio. Jika terjadi pada lansia, klaudikasio merupakan keluhan yang normal akibat penuaan. Selain itu, ini gejala yang muncul:

Sejumlah gejala yang tampak tersebut merupakan tanda kematian jaringan pada kaki, dan berisiko untuk diamputasi. Jika tidak segera melakukan penanganan, maka kematian jaringan akan meluas pada area tersebut. Selain kematian jaringan, beberapa gejala yang tampak akan berupa:

Infeksi atau luka pada tungkai bisa terjadi karena kurangnya asupan darah pada organ tersebut. Proses aterosklerosis sendiri dapat terjadi di pembuluh darah jantung dan otak. Jika dibiarkan begitu saja, komplikasi berbahaya seperti stroke atau serangan jantung bisa saja terjadi.

Baca juga: Mengidap Penyakit Arteri Perifer, Waspada Komplikasinya

Orang-orang yang Tidak Berhak Menerima Zakat

Berikut beberapa golongan yang tidak berhak menerima zakat sebagaimana dikutip dari buku 17 Tuntunan Hidup Muslim karya Wahyono Hadi Parmono dkk.

Kelompok Orang yang Berisiko Mengidap Penyakit Arteri Perifer (PAP)

Penyakit arteri perifer (PAP) ini memiliki kemiripan dengan penyakit jantung koroner dan stroke, yaitu sama-sama disebabkan oleh penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. Pada penyakit arteri perifer (PAP), penumpukan terjadi di pembuluh darah arteri yang memasok darah ke tungkai, yang membuat arteri menyempit, sehingga aliran darah ke tungkai menjadi terhambat.

Bukan hanya terjadi pada tungkai saja, kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Prosesnya sendiri disebut dengan aterosklerosis. Penyakit ini dapat terjadi karena proses alami, yaitu penuaan. Namun, penyakit ini dapat terjadi dengan lebih cepat pada beberapa orang dengan kondisi berikut ini:

Saat memiliki sejumlah faktor risiko PAP, silahkan periksakan diri di rumah sakit terdekat untuk mengetahui penyebab pasti kondisi yang kamu alami. Semakin cepat penyakit terdiagnosis, maka akan semakin tinggi pula kesempatan kamu untuk sembuh.

Baca juga: Pengidap Diabetes Berisiko Alami Penyakit Arteri Perifer

Kelompok Orang yang Berisiko Mengidap Penyakit Arteri Perifer (PAP)

Penyakit arteri perifer (PAP) ini memiliki kemiripan dengan penyakit jantung koroner dan stroke, yaitu sama-sama disebabkan oleh penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. Pada penyakit arteri perifer (PAP), penumpukan terjadi di pembuluh darah arteri yang memasok darah ke tungkai, yang membuat arteri menyempit, sehingga aliran darah ke tungkai menjadi terhambat.

Bukan hanya terjadi pada tungkai saja, kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Prosesnya sendiri disebut dengan aterosklerosis. Penyakit ini dapat terjadi karena proses alami, yaitu penuaan. Namun, penyakit ini dapat terjadi dengan lebih cepat pada beberapa orang dengan kondisi berikut ini:

Saat memiliki sejumlah faktor risiko PAP, silahkan periksakan diri di rumah sakit terdekat untuk mengetahui penyebab pasti kondisi yang kamu alami. Semakin cepat penyakit terdiagnosis, maka akan semakin tinggi pula kesempatan kamu untuk sembuh.

Baca juga: Pengidap Diabetes Berisiko Alami Penyakit Arteri Perifer

Kelompok Orang yang Berisiko Mengidap Penyakit Arteri Perifer (PAP)

Penyakit arteri perifer (PAP) ini memiliki kemiripan dengan penyakit jantung koroner dan stroke, yaitu sama-sama disebabkan oleh penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. Pada penyakit arteri perifer (PAP), penumpukan terjadi di pembuluh darah arteri yang memasok darah ke tungkai, yang membuat arteri menyempit, sehingga aliran darah ke tungkai menjadi terhambat.

Bukan hanya terjadi pada tungkai saja, kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Prosesnya sendiri disebut dengan aterosklerosis. Penyakit ini dapat terjadi karena proses alami, yaitu penuaan. Namun, penyakit ini dapat terjadi dengan lebih cepat pada beberapa orang dengan kondisi berikut ini:

Saat memiliki sejumlah faktor risiko PAP, silahkan periksakan diri di rumah sakit terdekat untuk mengetahui penyebab pasti kondisi yang kamu alami. Semakin cepat penyakit terdiagnosis, maka akan semakin tinggi pula kesempatan kamu untuk sembuh.

Baca juga: Pengidap Diabetes Berisiko Alami Penyakit Arteri Perifer

Orang yang Berfisik Kuat dan Berpenghasilan Cukup

Terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah (zakat) tidak halal bagi orang kaya atau orang yang memiliki kemampuan (untuk mencari harta)." (HR Ahmad)

Bagaimana Cara Efektif dalam Melakukan Pencegahan?

Cara paling efektif dalam mencegah penyakit arteri perifer (PAP) adalah dengan mencegah terjadinya aterosklerosis. Berikut sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah aterosklerosis:

Selain beberapa langkah tersebut, jika kamu memiliki sejumlah faktor risiko PAP, seperti diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, atasi penyakit-penyakit tersebut dengan baik.

Halodoc, Jakarta - Penyakit arteri perifer (PAP) merupakan kondisi yang terjadi saat aliran darah menuju tungkai tersumbat karena penyempitan pembuluh darah yang berasal dari arteri jantung. Akibatnya, tungkai akan kekurangan pasokan darah dan terasa sakit saat berjalan. Penyakit ini terkadang tidak menimbulkan gejala, karena berkembang secara perlahan.

Namun, jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat, gejala yang muncul akan bertambah parah dan menyebabkan kematian jaringan. Jika sudah begitu, kaki akan berisiko untuk diamputasi. Cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menjalankan gaya hidup sehat. Berikut kelompok yang menjadi faktor risiko PAP!

Baca juga: Tips Sederhana Untuk Mencegah Penyakit Arteri Perifer

Keturunan Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Pada suatu hari Hasan (cucu Rasulullah) telah mengambil sebuah kurma dari zakat lalu dimasukkan ke mulutnya. Rasulullah berkata (kepada Hasan), 'jijik, jijik, muntahkan kurma itu, sesungguhnya tidak halal bagi kita (Nabi dan keturunannya) mengambil sedekah atau zakat." (HR Muslim)

Selain itu, Abu Hurairah pernah berkata dalam hadits, "Bahwasanya Nabi SAW apabila diberi makanan, beliau menanyakannya. Apabila dijawab hadiah, beliau memakan sebagiannya. Apabila zakat, beliau tidak memakannya." (HR Muslim dan Bukhari)

Bagaimana Cara Efektif dalam Melakukan Pencegahan?

Cara paling efektif dalam mencegah penyakit arteri perifer (PAP) adalah dengan mencegah terjadinya aterosklerosis. Berikut sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah aterosklerosis:

Selain beberapa langkah tersebut, jika kamu memiliki sejumlah faktor risiko PAP, seperti diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, atasi penyakit-penyakit tersebut dengan baik.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Zakat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh kaum muslimin. Perintah menunaikan zakat termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 110,

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya: "Dirikanlah salat serta tunaikanlah zakat. Segala kebaikan yang telah kamu kerjakan untuk dirimu akan kamu dapatkan (pahalanya) di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara syariat, zakat artinya sebagian harta yang diwajibkan Allah SWT untuk diserahkan kepada golongan yang berhak menerima atau mustahik. Dinamakan zakat karena harta yang dimiliki tumbuh keberkahannya setelah dikeluarkan dan doa dari orang yang menerima.

Sayyid Sabiq dalam karyanya yang berjudul Edisi Indonesia Fikih Sunnah 2 menyebut bahwa zakat adalah segala sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai kewajiban kepada Allah SWT. Zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat mal.

Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh seluruh umat Islam tanpa mengenal usia. Mengutip buku Fiqih Praktis oleh Muhammad Bagir, zakat fitrah juga disebut zakat badan.

Sementara itu, zakat mal berkaitan dengan harta kekayaan seseorang. Jika zakat fitrah wajib dikeluarkan menjelang Idul Fitri, zakat mal dikeluarkan sesuai dengan nisab dan haulnya.

Perhatikan Sejumlah Gejala yang Muncul

Di awal mula kemunculan penyakit, biasanya pengidap hanya merasakan gejala ringan berupa kram, tungkai terasa berat, kebas, atau nyeri. Rasa nyeri yang dialami akan bertambah saat pengidap melakukan aktivitas dan akan membaik saat beristirahat. Kondisi yang seperti ini dikenal dengan sebutan klaudikasio. Jika terjadi pada lansia, klaudikasio merupakan keluhan yang normal akibat penuaan. Selain itu, ini gejala yang muncul:

Sejumlah gejala yang tampak tersebut merupakan tanda kematian jaringan pada kaki, dan berisiko untuk diamputasi. Jika tidak segera melakukan penanganan, maka kematian jaringan akan meluas pada area tersebut. Selain kematian jaringan, beberapa gejala yang tampak akan berupa:

Infeksi atau luka pada tungkai bisa terjadi karena kurangnya asupan darah pada organ tersebut. Proses aterosklerosis sendiri dapat terjadi di pembuluh darah jantung dan otak. Jika dibiarkan begitu saja, komplikasi berbahaya seperti stroke atau serangan jantung bisa saja terjadi.

Baca juga: Mengidap Penyakit Arteri Perifer, Waspada Komplikasinya

Anda mungkin ingin melihat